Oknum Satpol PP Riau diduga Otak Pengeroyokan dua Buruh Bangunan
PEKANBARU, ulastinta.com- Sungguh malang nasib yang menimpa dua orang buruh bangunan bernama Andika dan Natan yang babak belur di hajar sekelompok puluhan preman, Selasa (24/09/2024) siang lalu.
Puluhan preman pelaku pengeroyokan diketahui dikomandoi oleh Sardi yang merupakan oknum satuan polisi pamong praja (Satpol PP) provinsi Riau.
Menurut korban, Sardi memimpin pengeroyokan terhadap mereka di tempat kerjanya pada Selasa, (24/09/2024) siang lalu.
Peristiwa naas itu bermula percekcokan antara sang oknum Satpol PP bernama Sardi dengan Andika di sebuah rumah kontrakan Jl. Selamat, Kel. Pematang kapau ,Kec Kulim, dimana rumah kontrakan pelaku berdampingan dengan rumah.
Kemudian pelaku tidak terima ditegur oleh korban. Pelaku yang merasa orang terpandang di daerah itu lalu menghampiri korban sambil membentak dan mencekik leher korban. Saksi Natan yang mengetahui rekannya dicekik berusaha meleraikan, pelaku bukannya berhenti malah menyerang saksi. Korban bersama saksi lalu menyelamatkan diri pergi kerja dan tinggalkan pelaku.
Korban dan saksi menceritakan kepada mandor mereka bernama Irul alasan mereka terlambat datang kerja. Kemudian sang mandor Irul berusaha menyelesaikan permasalah antara anggotanya (Andika dan Natan) dengan pelaku. Irul mengajak korban dan saksi mendatangi rumah pelaku untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Setibanya Irul bersama korban dan saksi, pelaku mengamuk dan menghardik sang mandor dan korban. Merasa terancam mandor dan korban dan saksi kembali ketempat kerja meninggalkan pelaku.
Lantas pelaku makin ganas dan mengejar korban dan saksi. Setibanya di tempat kerja korban dan saksi, pelaku datang bersama puluhan preman dan tanpa basa-basi langsung menghajar korban dan saksi hingga babak belur.
Pimpinan proyek tempat kerja korban dan saksi mendatangi Kepolisian Resort kota Pekanbaru mendampingi korban dan saksi membuat laporan polisi dan melakukan visum di rumah sakit Bhayangkara Pekanbaru.
Pascalaporan di buat hingga saat ini pihak kepolisian tak kunjung melakukan penangkapan terhadap para pelaku.
Korban meminta aparat kepolisian segera memproses laporan mereka dan segera menangkap para pelaku yang sedang berkeliaran menghirup udara segar.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum berhasil di konfirmasi. ***
Tulis Komentar